Rabu, 22 September 2010

Apa Itu Air Tanah ?

Mungkin kita mengira2, bahwa air tanah itu selalu ada terus di bumi…dan tidak akan pernah habis…yah itu mah kata pikirannya anak kecil…heheh…sedangkan para pembaca sudah gede semua khan???…pasti tahulah air tanah itu akan habis bila kita kurasss terus…hehe…tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian dari kita hanya mengetahui air tanah secara umum kali yahh…nah saya ingin berbagi cerita mengenai air tanah ini…apaan tuh air tanah ? kata orang gaul…

Oke saya akan berbagi cerita mengenai air tanah dari dasarrrr banget…lumayan buat nambah ilmu juga tahu cara manajemen dan pelestariannya…khan bisa menyelematkan bumi dari kebinasaan, ciyehhh kata orang lingkungan…hehe…

Oke kita mulai, nanti kalo ada yang ga ngerti unjuk jari yah…telunjuk yah jangan yang lain…hehe

Apa itu Air Tanah ?

Ga tahu yah…gini..air tanah adalah ketika hujan membasahi bumi dengan lembut dan menghilangkan dahaga ketika panas mencekram, air nya itu begitu tidak berhenti begitu saja khan ?alah udah pada tahu semua. Sebagian itu mengalir di permukaan bumi sampai ke sungai atau danau atau sumur atau wc (kalo wc nya kebuka atapnya loh) dan lain2 lah…sebagian diserap tanaman pete atau toge dan tanaman lainnya, sebagian terevaporasi lagi ke atmosphere (baca :atmospir), juga sebagian menyerap ke tanah nyak dan babeh semua orang. Nah gambarannya seperti menyiram segumpal pasir dengan segelas air sirup..(nelen ludah)…

Ketika air merembes ke dalam tanah, sebagian bertaut pada partikel tanah atau akar tumbuhan di bawah permukaan. Nah itu bagus tuh buat tanaman buat tumbuh berkembang jadi besar dan beranak pinak..air yang tidak ketangkep sama tumbuhan itu bergerak lebih dalam lewat rekahan tanah atau pasir dan ruang yang ada di bawah sampai lapisan batuan yang air tersebut tidak bisa bergerak lagi alias mentok. Lalu air tersebut mengisi rekahan atau space yang tersedia di atas lapisan batuan tahan air tersebut. Batas atas air tersebut disebut “water table alias muka air tanah…lalu air tersebutlah yang disebut air tanah (groundwater)…begitu ceritanya bapak2 dan ibu2, sus dan bro…ngerti kan ? alah udah pada tahu semuanya….baguslah kalo begitu…

Nah penambahan air tanah itu dari hujan yang turun menyerap ke tanah disebut “recharge water” alias di cas lagi air tanah yang ada..(kaya hp).pengecasan air tanah bisa juga dari saluran air buatan manusia yaitu selokan2 yang bocor dan irigasi2 untuk pengairan para petani dan pekebun…

Kira2 seberapa dalam itu air tanah ? that’s a good question…air tanah dalamnya tergantung dari jumlah air yang masuk ke dalam tanah, jadi tidak tentu, bisa dalam atau juga bisa dangkal. Naik turunnya air tanah juga tergantung beberapa factor, yaitu curah hujan di suatu wilayah apabila tinggi bisa menaikan muka air tanah juga apabila musim kemarau yang curah hujannya rendah bisa menurunkan muka air tanah, contoh gampangnya lihat aja sumur2 penduduk atau sumur di rumahmu, kira2 berapa dalamnya muka air di dalam sumur itu….gampang kan…

Bila lihat gambar di atas, ada istilah “aquifer”, mungkin pembaca bertanya2, apa itu aquifer ?

Aquifer adalah suatu lapisan batuan atau tanah yang mana air tanah dapat bergerak dengan mudah. Seberapa mudahkah air tanaha bergerak didalam sana ? itu tergantung dari seberapa besar ruang yang ada di dalam suatu aquifer tersebut dan seberapa banyak koneksi antar ruang tersebut…kalo ruangnya besar kaya kamar ya gampang bergerak kan, terus koneksi antar kamarnya besar, lebih gampang lagi bergerak sana sini kalo, apalagi kalo kebelet bisa2 tembok juga ditabrak…heheh..besarnya ruang untuk air tanah itu disebut porositas dan banyaknya koneksi antar ruang tersebut disebut permeabilitas…

Gimana sih keadaan ruang di dalam tanah tersebut (aquifer) ? apa besar kaya kolam atau kecil kaya aquarium ?...heheh lucu pertanyaanya…

Okelah kalo begitu, ruangan di dalam tanah atau batuan tersebut (aquifer) terdiri dari gravel, pasir, batupasir atau batugamping yang banyak lubangnya…gravel ?iya gravel itu batuan yang besar2, sebesar kepalan tangan sampai sebesar rumah kali yah…kalo pasir dan batupasir bedanya apa ? ya jelas beda, kalo batupasir itu pasir yang sudah terkompaksi alias menyatu butirannya jadi batu, kalo pasir ya belumlah jadi batu, masih material kecil2 buat nembok rumah…material2 itu punya permeabilitas yang bagus, karena ada ruang diantara butiran2nya itu॥ngarti ora ?jadi ada pori2 nya gitu loh…nah kalo di batugamping disebut rekahan, bisa dilihat di bawah ini…

Bila lihat gambar itu ada istilah permeable dan impermeable, itu kata si mbah, bila permeable itu yang pori2nya berhubungan satu sama lain jadi air tanah tersebut bisa bergerak sesuka hati, ibarat di mall…kalo impermeable, pori2nya tidak berhubungan jadi sendiri2 aja, kaya di kos2an…heheh..contoh batuan yang impermeable ya batulempung alias tanah liat…kalo istilah yogya nya claystone dan shale.

Kalo gitu ngeluarin air tanahnya gimana ?good question bro and sus…

Ya bikin sumurlah atau dibor pake linggis gitu loh….lalu disedot pake pompa air, coba tanya ke toko kue pasti dia tahu..heheh..nah hati2 kalo terlalu banyak nyedot air tanah, bisa2 sumurnya kering, karena kebanyakan diambil, si air tanahnya turun ke bawah dasar sumur, jadi kering dech..makanya berhematlah dalam penggunaan air tanah…..hehe..istilah kate efektif dan efisien, jangan dibuang-buang buat hal2 yang tidak berguna…


Untuk air yang keluar lewat sumur dan keluar lewat sungai atau danau dari aquifernya disebut “discharge water”.beberapa jenis sumur yang disebut artesis itu air keluar tidak usah dipompa karena dia keluar sendiri karena perbedaan ketinggian dengan air yang berada di bagian aquifer atas menekan air di bagian bawah tersebut keluar sumur, . Enak kan kalo air tanah ga usah dipompa, bisa hemat pompa…heheh…makanya cari aja kira2 dimana kita bisa bor itu air tanah yang aquifernya pas di bagian paling rendah…Cuma saratnya batas atas dan bawah aquifer tersebut, batuannya impermeable alias kedap air…

Satu lagi pertanyaan, bisakah kita kehabisan air tanah ?

Jawabnya bisa, penjelasannya seperti ini apabila air tanah lebih banyak disedot atau keluar dari aquifer (discharge) daripada air hujan mengisi kembali air tanah tersebut (recharge) maka air tanah akan habis..bis..bis…misalnya pada musim kemarau, air tanah disedot habis2an karena kita pada kehausan sedangkan hujan tidak kunjung turun menyirami bumi….maka muka air tanah akan turun dan semakin dalam, pada akhirnya akan habis…sedih dech…ga bisa bikin sirup lagi dech…Air tanah juga akan tidak berguna bila terdapat polusi yang terkandung di dalamnya, seperti dimana polusi bisa menyerap ke dalam tanah sehingga mencampuri kemurnian air tanah. Hal tersebut bisa berasal dari buang sampah sembarangan dan zat2 kimia yang terserap ke dalam tanah, juga hasil limbah industry yang tidak bagus penanganannya, juga dari septic tank yang bocor, tangki bensin yang bocor, pestisida dan lain2…..bisa2 kita minum sirup pestisida dech…amit2…

Oleh sebab itu adalah tugas kita untuk menyelamatkan air tanah kita, minimal di sekitar rumah kita dulu, karena siapa yang mau minum aqua botol terus2an, mahal bo…heheh…bersihkan polusi yang bisa menyebabkan air tanah kita tercemari…(source : USGS Ground Water Information Pages)

SALAM PERDAMAIAN…